Zivanna Letisha Siregar
Jejaring Ekonomi
Wowww, senang sekaliiii dapat kesempatan perdana buat rubric baru di KOMPAS, “Kompas Kampus”! kali ini saya mau berbagi cerita asyiknya punya jaringan social. Awal masuk kuliah adalah masa terberat sekaligus terindah. Dunia kampus yang dinamis membuat kita banyak berinteraksi, demi informasi, pertemanan, kerja sama juga organisasi.
Kampus saya, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, punya banyak kegiatan. Selain sebagai Maba, saya ikut beberapa kegiatan kepanitiaan dan kegiatan di kampus. Terlibat dalam kegiatan kampus itu asyik dan bermanfaat. Banyak hal yang bisa di lakukan selain mengejar nilai (baca: belajar). Apalagi sejak SMP saya terbiasa dengan kegiatan yang berbau organisasi, team-work, dan leadership.
Akan tetapi, sebelum masuk tahun kedua, saya menjadi PUTERI INDONESIA 2008. saya cuti setahun demi tugas sebagai Puteri Indonesia 2008. maka, empat hari setelah kembali dari kompetisi Miss Universe 2009 di kepulauan Bahamas, saya ke kampus dengan cerita, pengalaman, dasn jejaring baru. Bagaimanapun, kegiatan di luar kampus perlu di garis bawahi.
Kehidupan saya pun semakin berwarna. Saya tidak bisa terlalu aktif di kampus karena aktifitas di luar kampus juga menuntut waktu meski prioritas utama saya adalah kuliah.
Alhasil, selain kuliah dan sebagai model, sejak awal 2010 saya juga menjadi news presenter Liputan 6 SCTV. Ketertarikan saya di dunia televise membawa saya menerima tawaran off air, juga moderator berbagai seminar edukatif dan narasumber dalam beragam pelatihan motivasi.
Semua aktifitas itu tidak lepas dari jejaring social atau networking yang selama ini saya kembangkan di dalam dan di luar kampus. Manfaat itu langsung terasa setelah kita terjun di dunia kerja. Bayangkan, kampanye calon anggota legislative, misalnya, enggak bisa lancar kalo timnya tidak saling kenal. Di sini pentingnya jejaring yang kita dapatkan lewat proses. Jejaring tidak bisa instant
Mereka yang berada dalam jejaring tidak ragu dengan kemampuan kita karena sudah tahu cara kita bertindak, memimpin, mengambil keputusan, dan bernegoisasi. Jejaring menjadi sarana mengenal, belajar dan melebarkan sayap ke mana kita ingin terbang.
Saya tidak membedakan mereka yang berada di dalam jejaring. Siapa pun mereka, mulai dari orang yang punyajabatan, teman seangkatan, para senior, yunior, karyawan, sampai pelayan kantinpun menjadi “ajang” pengembangan jaringan social.
Suatu hari nanti, mereka akan menjadi orang “kunci” dalam kehidupan kita…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar